1.
Semut memiliki ciri khusus pada dua
antene di kepalanya, dengan antene tersebut semut dapat menyentuh, membau dan
merasakan getaran bunyi. Sedangkan mulut pada semut dipergunakan untuk
mengecap. Semut berkomunikasi dengan semut lain dengan antenanya. Semut juga
dapat mengeluarkan bau khusus untuk menyatakan bahaya atau letakan dimana
terdapat makanan.
2.
Ciri khusus pada kucing. Kucing
memiliki mata yang dapat menyala saat terkena cahaya pada malam hari. Kucing
bergigi taring tajam karena pemakan daging. Kucing memiliki cakar yang tajam
dan kuat untuk menangkap dan membunuh mangsanya. Kucing memiliki alat
keseimbangan yang terdapat di dalam daun telinganya, sehingga jika jatuh dari
ketinggian kucing tetap dapat mendarat dengan cara berdiri.
3.
Ciri khusus pada landak. Landak
memiliki bulu berbentuk duri yang tajam dan kuat. Duri-duri itu akan berdiri
saat landak menghadapi ancaman dari predator. Dan jika berhasil menancapkan
bulunya, maka lawannya akan terluka, bahkan durinya tersebut akan menancap dan
menempel di tubuh lawannya. Landak adalah hewan pengerat yang sering tinggal
dilubang-lubang tanah.
4.
Ciri khusus pada ikan cumi. Ikan
cumi memili tentakel yang berotot lentur dapat mengkerut dan memanjang sehingga
dapat bergerak dengan cepat. Cumi-cumi dapat mengeluarkan tinta berwarna pekat.
Cumi-cumi juka mampu memancarkan cahaya warna-warni pada tubuhnya, fungsinya
untuk memikil mangsanya agar mendekat untuk kemudian dapat dengan mudah
ditangkap dan dimangsa olehnya.
5.
Ciri Khusus Lebah dan
Kalajengking
Lebah dan kalajengking memiliki sengat beracun sebagai alat pertahanan dirinya.
Apabila lebah terdesak maka ia akan mengeluarkan sengatnya untuk mempertahankan
diri, begitu pula dengan kalajengking.
6.
Ciri Khusus Cumi-cumi dan Gurita. Cumi-cumi dan
Gurita memiliki ciri khusus yaitu mengeluarkan cairan hitam seperti tinta.
Cairan ini berguna untuk mengelabui musuhnya. Cumi-cumi juga memiliki tentakel
yang dapat berkerut dengan cepat. Pada malam hari cumi-cumi mengeluarkan cahaya
yang indah dan gemerlap untuk menarik mangsanya supaya mendekat.
7. Ciri khusus hewan Katak.
Bagi katak, melakukan kamuflase (penyamaran) agar seolah tubuhnya beracun
adalah trik untuk menghindar dari predator atau pemangsa.Katak pun memiliki
persamaan dengan cicak, yaitu lidahnya yang panjang dan lengket, sehingga
serangga yang mendekat dapat dengan cepat disambar dan tidak dapat berkutik
lagi.
8. Ciri khusus hewan UlarUlar
adalah hewan karnivora atau pemakan daging, dan tidak pernah mengunyah atau
mencabik cabik makanannya seperti kita. Mangsa yang didapat langsung ditelan
secara utuh. Karena susunan rahangnya melekat secara longgar dengan susunan
tulang pada rangka kepala. Susunan rahang yang seperti ini memungkinkan ular
menelan mangsa yang lebih besar dari dirinya sendiri. Selain itu ular juga
memiliki cairan pencerna yang mampu menghancurkan makanan. Pada beberapa jenis
ular, ada yang membelit mangsanya dengan kuat sehingga mangsanya kehabisan
nafas, dan dengan mudah sang ular dapat memakannya. Ular juga memiliki bisa
yang dapat membunuh musuh-musuhnya. Kulit ular dimanfaatkan untuk membuat membuat tas, dompet dan
barang lainya. Untuk mencegah kepunahan hewan ular perlu dilindungi.
9. Ikan Lele dan Serowot
·
Hidup di air tawar
·
Tidak mengandalkan mata untuk
mencari makan yang tersembunyi di dasar sungai yang berlumpur dan gelap.
·
Mengandalkan kumis (misai) yang
merupakan organ indra khusus.
·
Misai berbentuk embelan panjang pada
bibir bawah dan bibir atas ikan.
·
Misai memiliki kuncup pengecap.
·
Ketika berenang di air, ikan lele
dan serowot menyapu dasar sungai dengan misainya untuk mengenali rasa binatang
di dekatnya.
10. Laba-laba
·
Kebanyakan memiliki pengelihatan
yang buruk.
·
Membuat jaring untuk menangkap
mangsa
·
Jaring terbuat dari bahan yang
berasal dari organ khusus dalam abdomen (perut) yang disebut alat antih.
·
Mengandalkan indra peraba pada
kakinya untuk memeriksa apakah terdapat mengsa dalam jaringnya.
11. Jerapah
- Memiliki leher yang panjang sehingga memungkinkan
untuk memakan tunas dan daun muda.
- Dapat minum dengan menundukkan kepalanya.
- Memiliki katup kecil pada bagian dalam pembuluh darah
di kepalanya sehingga saat ketinggian kepala jerapah berubah, katup
tersebut dapat mencegah tekanan darah yang tinggi naik ke kepala.
12. Tupai
- Memakan buah berkulit keras seprti buah kenari,
chestnut, hazelnut, dab buah cemara.
- Memiliki ekor yang panjang berumbai dan hampir sama
panjang dengan badannya.
- Ekor berfungsi sebagai alat keseimbangan dan kemudi,
sehingga memudahkan tupai melompat dari satu pohon ke pohon lain.
- Dapat melompat dari ujung dahan ke dahan lain sejauh 4
meter.
- Pada saat melompat kaki depan dan belakang
direnggangkan dan melayang serta ekor dipipihkan.
- Dapat jatuh bebas dari ketinggian 9 meter dan mendarat
dengan mulus di atas keempat kakinya.
- Memiliki mata yang jeli untuk memperkirakan jarak
yang tepat.
13. Ikan Penyumpit
- Hidup di perairan pantai serta air tawar dari India
hingga Australia.
- Menyerang mangsa yang berada di atas air tempat
tinggalnya.
- Mampu menyemprotkan air ke udara untuk menjatuhkan
serangga dari tumbuhan atau udara.
- Dapat melompat dari air untu menyergap serangga yang
hinggap di daun atau dahan yang menggantung di atas air.
14. . Paus
- Tulang paus berupa bahan berongga berisi minyak
sehingga dapat mengapung di permukaan air.
- Memiliki lapisan lemak yang tebalnya sekitar 50 cm yang
berfungsi untuk menjaga suhu tubuh agar tetap 34⁰C – 37⁰C.
- Mata pus ditutupi lapisan berminyak untuk melindungi
dari berbagai efek yang membahayakan dari air laut.
- Paus tergolong binatang menyusui. Susu paus bukan
berbentuk cair tetapi padatan yang sangat berlemak.
- Paus betina menyemprotkan susu ke dalam mulut, susu
masuk ke dalam mulut dan terlarut dalam perut bayi paus.
15. Penguin
- Dapat hidup di daerah bersuhu sangat rendah.
- Memiliki bulu tebal dan lemak di bagian bawah lapisan
kulitnya sehingga seperti memakai baju berlapis-lapis.
- Hidup berkelompok sampai ratusan ribu dan saling
mendekatkan diri agar tidak banyak panas yang dikeluarkan dan
terlindung dari udara dingin.
16. Rubah Artik
- Dapat hidup di daerah bersuhu sangat rendah.
- Memiliki telinga yang berukuran kecil dan tubuh yang
berwarna putih yang membuat rubah artik mampu menjaga panas sehingga tidak
banyak keluar dari tubuh.
17. Ikan Gelodok (mudskipper)
- Hidup di daerah payau yang banyak terdapat hutan bakau.
- Memili ukuran kecil dan gerakan yang sangat
lincah.
- Dapat berjalan di daratan atau memanjat pohon.
- Di daratan ikan gelodok bergerak meloncat-loncat.
18. ikan pari :
- Ikan pari (rays) termasuk dalam
sub grup elasmobranchii, yaitu ikan yang bertulang rawan dan grup
Cartilaginous.
- Bentuk tubuh gepeng melebar
(depressed) dimana sepasang sirip dada (pectoral, fins)-nya melebar dan
menyatu dengan sisi kiri-kanan kepalanya, sehingga tampak atas atau tampak
bawahnya terlihat bundar atau oval.
- Umumnya mempunyai ekor yang
sangat berkembang (memanjang) menyerupai cemeti. Pada beberapa spesies,
ekor ikan pari dilengkapi duri penyengat sehingga disebut ‘sting-rays’.
- Mata ikan pari umumnya terletak
di kepala bagian samping.
- Posisi dan bentuk mulutnya
adalah terminal (terminal mouth) dan umumnya bersifat predator.
- Bernapas melalui celah insang
(gill openings atau gill slits) yang berjumlah 5-6 pasang. Posisi celah
insang adalah dekat mulut di bagian bawah (ventral).
- Ikan pari jantan dilengkapi
sepasang alat kelamin yang disebut “clasper” letaknya di pangkal ekor.
Ikan pari betina umumnya berbiak secara melahirkan anak (vivipar) dengan
jumlah anak antara 5-6 ekor.
18. ikan sidat :
- Sidat (ordo Anguilliformes)
kelompok ikan berbentuk tubuh mirip ular.Ordo Anguilliformes terdiri atas
4 subordo, 19 famili, 110 genera, dan 400 spesies.
- Kebanyakan hidup di laut namun
ada pula yang hidup di air tawar.
- merupakan ikan nokturnal,
sehingga keberadaannya lebih mudah ditemukan pada malam hari
19. Sigung (teledu) / skunk
- Sigung atau teledu
: mamalia seperti musang yang berbulu indah namun mempunyai kemampuan
mengeluarkan bau yang busuk sebagai alat pertahanan dirinya terhadap
predator.
- Sigung di Indonesia dikenal
sebagai spesies Mydaus javanensis. Namun sebenarnya sigung
merupakan kelompok mamalia dari famili Mephitidae yang terdiri atas
sekitar 10 spesies dari empat genus yaitu Conepatus, Mydaus, Mephitis,
dan Spilogale. Dari genus Mydaus saja terdapat dua spesies
yaitu Mydaus javanensis yang terdapat di Jawa, Sumatera, dan
Kalimantan (Indonesia dan Malaysia) dan spesies Mydaus marchei yang
terdapat di Filipina. Sedangkan 8 spesies lainnya menghuni benua Amerika.
20. Ciri
khusus Elang. Elang adalah hewan berdarah panas, mempunyai sayap dan tubuh yang
diselubungi bulu pelepah. Sebagai burung, elang berkembang biak dengan cara
bertelur yang mempunyai cangkang keras di dalam sarang yang dibuatnya. Ia
menjaga anaknya sampai mampu terbang.Elang merupakan hewan pemangsa. Makanan
utamanya hewan mamalia kecil seperti tikus, tupai dan ayam. Terdapat sebagian
elang yang menangkap ikan
sebagai makanan utama mereka.Biasanya elang tersebut tinggal di wilayah perairan.
Paruh elang tidak bergigi tetapi melengkung dan kuat untuk mengoyak daging
mangsanya. Burung ini juga mempunyai sepasang kaki yang kuat dan kuku yang tajam dan
melengkung untuk mencengkeram mangsa serta daya penglihatan yang tajam untuk
memburu mangsa dari jarak jauh tak terkira.
21. Diskripsi dan Ciri
Cendrawasih. Burung-burung Cendrawasih mempunyai ciri khas
bulunya yang indah yang dimiliki oleh burung jantan. Umumnya bulunya berwarna
cerah dengan kombinasi beberapa warna seperti hitam, cokelat, kemerahan,
oranye, kuning, putih, biru, hijau dan ungu. Ukuran burung Cenderawasih
beraneka ragam. Mulai dari yang berukuran 15 cm dengan berat 50 gram seperti
pada jenis Cendrawasih Raja (Cicinnurus regius), hingga yang berukuran
sebesar 110 cm Cendrawasih Paruh Sabit Hitam (Epimachus albertisi)
atau yang beratnya mencapai 430 gram seperti pada Cendrawasih Manukod
Jambul-bergulung (Manucodia comrii).
22. burung
pipit dada putih atau biasa disebut burung perit. Ciri – ciri: coklat tua di
punggung, sayap dan sisi atas tubuhnya, tanpa coretan-coretan. Muka, leher dan
dada atas berwarna hitam; dada bawah, perut dan sisi tubuh putih bersih, nampak
kontras dengan bagian atasnya. Sisi bawah ekor kecoklatan.
Burung ini biasanya bersarang di pohon rimbun seperti: cemara, pohon mangga, dan di pohon bambu buluh yang ada di daerah aliran air. Burung iji biasanya menghasilkan anak 2 – 4 ekor
Burung ini biasanya bersarang di pohon rimbun seperti: cemara, pohon mangga, dan di pohon bambu buluh yang ada di daerah aliran air. Burung iji biasanya menghasilkan anak 2 – 4 ekor
23. burung
gereja (Passer montanus). Ciri-ciri : atas kepala coklat, dada hingga
ujung ekor coklat keputihan, pipi berwarna putih dan ada lingkaran hitam, bulu
di tenggorokan berwarna hitam, paruh hitam. Sayap berwarna coklat
dengan garis hitam dan putih.
Burung ini lebih banyak tingggal di rumah-rumah dan biasanya bersarang di lubang genting. Burung ini biasanya bertelur 2 – 4 butir. Lingkaran hitam di pipi burung ini seakan – akan itu adalah mata dari burung ini.
Burung ini lebih banyak tingggal di rumah-rumah dan biasanya bersarang di lubang genting. Burung ini biasanya bertelur 2 – 4 butir. Lingkaran hitam di pipi burung ini seakan – akan itu adalah mata dari burung ini.
24. burung
perkutut atau titiran (Geopelia striata). Ciri-ciri : kepala
berwarna abu – abu, leher bawah hingga perut bawah putih kemerahan, leher
atas berwarana abu dengan coretan hitam, sayap warna dasar coklat kehitaman
dengan garis – garis hitam, ekor berwarna coklat kehitaman, kaki berwarna
kemerahan dengan garis hitam, paruh putuh keabuan. Burung ini biasa ditemui
sedang bertengger di dahan pohon yang tinggi dan rimbun. Burung ini menyukai
tempat yang sepi dan sunyi, suara burung ini begitu halus, sehingga orang yang
mendengarkan suara burung ini menjadi tenang. Burung ini suka bersarang di
pohon tinggi dan menghasilkan 2 butir telur.
25. burung
pelatuk atau belatuk. Ciri-ciri : Pelatuk biasa : kepala putih
dengan stripe hitam, sayap hitam dengan titik putih sepajang sayap,
punggung – dada hingga perut berwarna putih, ekor hitam, kepala ada bulu
berwarna merah mirip jambul Pelatuk besi : badan lebih besar dari pelatuk
biasa, badan coklat kehitaman, ada jambul di kepala berwarna merah, paruh
hitam, kaki hitam. Burung ini suka mencari makan batang – bantang pohon, mereka
biasanya melubangi pohon menggunankan paruh mereka yang panjang dan runcing
untuk menangkap ulat yang ada di batang pohon. Burung ini biasa ditemui di
pinggiran hutan atau dalam hitam. Mereka bersarang di lubang – lubang pohon
yang mereka lubangi sendiri. Mereka biasanya mengeluarkan telur 2 – 3 butir, tp
biasanya yang menetas hanya 2 ekor tiap sarang.
26. burung
gagak atau goak Ciri-ciri : seluruh badan berwarna hitam. Burung
ini dimasyarakat sering dibagi menjadi dua jenis yaitu: gagak bunga atau buah
dan gagak bangkai. Gagak buah biasa dipelihara karena dari segi perawatan lebih
mudah dibandingkan gagak bangkai. Burung gagak biasa bertelor di pohon tinbggi
dan biasa membangun sendiri sarangnya. Burung gagak biasa nertelur 2 – 3 butir.
27. burung
jalak putih. Ciri-ciri : kepala leher dada perut punggung berwarna
putih, paruh kuning, kaki kuning,kaki kuning keputihan, sayap hitam dengan
selingan bulu
berwarna putih, ekor hitam, daerah sekitar mata tidak memiliki bulu
dan hanya kulit wajah yangberwarna
kuning. Burung ini biasa ditemui di huatan lebat dan tidak jarang turun ke
ladang atau sawah untuk mencari serangga dan buah. Burung ini biasa membuat
sarang di lubang pohon bekas sarang burung lain atau membuat sarang sendiri.
Burung ini biasa bertelur 2 butir tiap sarang.
28. Walet.
Ciri-ciri : atas kepala-sayap punggung-hingga ekor betwarana hitam kebiruan,
pangkal paruh dan daerah leher berwarna coklat kemerahan, dada hingga bawah
perut putih, diujung – ujung ekor ada titik putih di masing-masing bulu ekor
bagian atas.
Burung ini sering diamanfaatkan sarangnya oleh manusia sebagai makanan dan obat. Burung ini biasa tinggal di rumah yang lama tidak berpenghuni, mereka membuat sarangnya dari air liur atau ludahnya, sarang mereka biasanya menenpel di tembok atau kayu. Burung ini bertelur 2 buitr tiap sarang. Burung ini biasa terlihat di sawah yang sedang berair untuk mencari makan, dengan menyambar serangga yang ada di permukaan air. Oleh manusia burung ini di kembangkan dengan cara membuatkan mereka rumah untuk menarik burung ini agar mau bersarang di rumah tersebut. Harga 1 kg sarang burung ini sanagt mahal, sehingga banyak orang membudidayakan burung ini.
Burung ini sering diamanfaatkan sarangnya oleh manusia sebagai makanan dan obat. Burung ini biasa tinggal di rumah yang lama tidak berpenghuni, mereka membuat sarangnya dari air liur atau ludahnya, sarang mereka biasanya menenpel di tembok atau kayu. Burung ini bertelur 2 buitr tiap sarang. Burung ini biasa terlihat di sawah yang sedang berair untuk mencari makan, dengan menyambar serangga yang ada di permukaan air. Oleh manusia burung ini di kembangkan dengan cara membuatkan mereka rumah untuk menarik burung ini agar mau bersarang di rumah tersebut. Harga 1 kg sarang burung ini sanagt mahal, sehingga banyak orang membudidayakan burung ini.
29. Panda, adalah seekor mamalia
yang biasanya diklasifikasikan ke dalam keluarga beruang,
Ursidae,
yang hewan asli Tiongkok
tengah. Panda Besar tinggal di wilayah pegunungan, seperti Sichuan
dan Tibet.
Pada setengah abad ke-20 terakhir, panda menjadi semacam lambang
negara Tiongkok, dan sekarang ditampilkan pada uang emas negara tersebut.
Meskipun secara taksonomis ia adalah karnivora,
makanannya seperti herbivora, sebagian besar tumbuh-tumbuhan, hampir hanya bambu saja. Secara teknis,
seperti banyak hewan, panda adalah omnivora
(Bisa disebut Karnivora, Omnivora, Herbivora), karena diketahui mereka juga
makan telur,
dan juga serangga
selain bambu. Kedua makanan ini adalah sumber protein
yang diperlukan. Telinganya
bergerak-gerak saat mereka mengunyah.
30. Ciri-ciri
khusus dari kadal yaitu terdapat zat tanduk di sepanjang permukaan tubuhnya,
mempunyai cauda atau ekor, jantungnya terdiri dari dua atrium dan ventriculus.
Kadal mempunyai dua pasang anggota badan yang bersifat pentadectil yaitu
extrimitas anterior dan extrimitas posterior (Brotowidjojo, 1995).
Sistem pencernaan kadal meliputi cavum oris, pharynx, oesophagus, gastrum, intestinum dan cloaca. Lidah dijulurkan keluar untuk menangkap mangsa, giginya melekat pada rahang. Dari cavum oris dilanjutkan ke pharynx, oesophagus dan gastrum atau lambung. Dari lambung kemudian ke intestin, rectum dan cloaca. Cloaca merupakan muara tiga saluran yaitu tempat mengeluarkan sisa pencernaan, sekret, dan untuk reproduksi (Brotowidjojo, 1995).
Kadal bernafas dengan paru-paru. Pada sistem pernafasannya dapat dijumpai tulang tipis yang berlipat-lipat dinamakan tulang turbinal.
Sistem pencernaan kadal meliputi cavum oris, pharynx, oesophagus, gastrum, intestinum dan cloaca. Lidah dijulurkan keluar untuk menangkap mangsa, giginya melekat pada rahang. Dari cavum oris dilanjutkan ke pharynx, oesophagus dan gastrum atau lambung. Dari lambung kemudian ke intestin, rectum dan cloaca. Cloaca merupakan muara tiga saluran yaitu tempat mengeluarkan sisa pencernaan, sekret, dan untuk reproduksi (Brotowidjojo, 1995).
Kadal bernafas dengan paru-paru. Pada sistem pernafasannya dapat dijumpai tulang tipis yang berlipat-lipat dinamakan tulang turbinal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar