Senin, 24 September 2012

30 macam hewan dan ciri khusus hewan


1.      Semut memiliki ciri khusus pada dua antene di kepalanya, dengan antene tersebut semut dapat menyentuh, membau dan merasakan getaran bunyi. Sedangkan mulut pada semut dipergunakan untuk mengecap. Semut berkomunikasi dengan semut lain dengan antenanya. Semut juga dapat mengeluarkan bau khusus untuk menyatakan bahaya atau letakan dimana terdapat makanan.

2.      Ciri khusus pada kucing. Kucing memiliki mata yang dapat menyala saat terkena cahaya pada malam hari. Kucing bergigi taring tajam karena pemakan daging. Kucing memiliki cakar yang tajam dan kuat untuk menangkap dan membunuh mangsanya. Kucing memiliki alat keseimbangan yang terdapat di dalam daun telinganya, sehingga jika jatuh dari ketinggian kucing tetap dapat mendarat dengan cara berdiri.

3.      Ciri khusus pada landak. Landak memiliki bulu berbentuk duri yang tajam dan kuat. Duri-duri itu akan berdiri saat landak menghadapi ancaman dari predator. Dan jika berhasil menancapkan bulunya, maka lawannya akan terluka, bahkan durinya tersebut akan menancap dan menempel di tubuh lawannya. Landak adalah hewan pengerat yang sering tinggal dilubang-lubang tanah.

4.      Ciri khusus pada ikan cumi. Ikan cumi memili tentakel yang berotot lentur dapat mengkerut dan memanjang sehingga dapat bergerak dengan cepat. Cumi-cumi dapat mengeluarkan tinta berwarna pekat. Cumi-cumi juka mampu memancarkan cahaya warna-warni pada tubuhnya, fungsinya untuk memikil mangsanya agar mendekat untuk kemudian dapat dengan mudah ditangkap dan dimangsa olehnya.

5.      Ciri Khusus Lebah dan Kalajengking Lebah dan kalajengking memiliki sengat beracun sebagai alat pertahanan dirinya. Apabila lebah terdesak maka ia akan mengeluarkan sengatnya untuk mempertahankan diri, begitu pula dengan kalajengking.

6.      Ciri Khusus Cumi-cumi dan Gurita. Cumi-cumi dan Gurita memiliki ciri khusus yaitu mengeluarkan cairan hitam seperti tinta. Cairan ini berguna untuk mengelabui musuhnya. Cumi-cumi juga memiliki tentakel yang dapat berkerut dengan cepat. Pada malam hari cumi-cumi mengeluarkan cahaya yang indah dan gemerlap untuk menarik mangsanya supaya mendekat. 


7.      Ciri khusus hewan Katak. Bagi katak, melakukan kamuflase (penyamaran) agar seolah tubuhnya beracun adalah trik untuk menghindar dari predator atau pemangsa.Katak pun memiliki persamaan dengan cicak, yaitu lidahnya yang panjang dan lengket, sehingga serangga yang mendekat dapat dengan cepat disambar dan tidak dapat berkutik lagi.

8.      Ciri khusus hewan UlarUlar adalah hewan karnivora atau pemakan daging, dan tidak pernah mengunyah atau mencabik cabik makanannya seperti kita. Mangsa yang didapat langsung ditelan secara utuh. Karena susunan rahangnya melekat secara longgar dengan susunan tulang pada rangka kepala. Susunan rahang yang seperti ini memungkinkan ular menelan mangsa yang lebih besar dari dirinya sendiri. Selain itu ular juga memiliki cairan pencerna yang mampu menghancurkan makanan. Pada beberapa jenis ular, ada yang membelit mangsanya dengan kuat sehingga mangsanya kehabisan nafas, dan dengan mudah sang ular dapat memakannya. Ular juga memiliki bisa yang dapat membunuh musuh-musuhnya.  Kulit ular dimanfaatkan untuk membuat membuat tas, dompet dan barang lainya. Untuk mencegah kepunahan hewan ular perlu dilindungi.

9.      Ikan Lele dan Serowot
·         Hidup di air tawar
·         Tidak mengandalkan mata untuk mencari makan yang tersembunyi di dasar sungai yang berlumpur dan gelap.
·         Mengandalkan kumis (misai) yang merupakan organ indra khusus.
·         Misai berbentuk embelan panjang pada bibir bawah dan bibir atas ikan.
·         Misai memiliki kuncup pengecap.
·         Ketika berenang di air, ikan lele dan serowot menyapu dasar sungai dengan misainya untuk mengenali rasa binatang di dekatnya.

10.  Laba-laba
·         Kebanyakan memiliki pengelihatan yang buruk.
·         Membuat jaring untuk menangkap mangsa
·         Jaring terbuat dari bahan yang berasal dari organ khusus dalam abdomen (perut) yang disebut alat antih.
·         Mengandalkan indra peraba pada kakinya untuk memeriksa apakah terdapat mengsa dalam jaringnya.
11.  Jerapah
  • Memiliki leher yang  panjang sehingga memungkinkan untuk memakan tunas dan daun muda.
  • Dapat minum dengan menundukkan kepalanya.
  • Memiliki katup kecil pada bagian dalam pembuluh darah di kepalanya sehingga saat ketinggian kepala jerapah berubah, katup tersebut dapat mencegah tekanan darah yang tinggi naik ke kepala.
12.  Tupai
  • Memakan buah berkulit keras seprti buah kenari, chestnut, hazelnut, dab buah cemara.
  • Memiliki ekor yang panjang berumbai dan hampir sama panjang dengan badannya.
  • Ekor berfungsi sebagai alat keseimbangan dan kemudi, sehingga memudahkan tupai melompat dari satu pohon ke pohon lain.
  • Dapat melompat dari ujung dahan ke dahan lain sejauh 4 meter.
  • Pada saat melompat kaki depan dan belakang direnggangkan dan melayang serta ekor dipipihkan.
  • Dapat jatuh bebas dari ketinggian 9 meter dan mendarat dengan mulus di atas keempat kakinya.
  • Memiliki mata yang  jeli untuk memperkirakan jarak yang tepat.

13.   Ikan Penyumpit
  • Hidup di perairan pantai serta air tawar dari India hingga Australia.
  • Menyerang mangsa yang berada di atas air tempat tinggalnya.
  • Mampu menyemprotkan air ke udara untuk menjatuhkan serangga dari tumbuhan atau udara.
  • Dapat melompat dari air untu menyergap serangga yang hinggap di daun atau dahan yang menggantung di atas air.


14.  . Paus
  • Tulang paus berupa bahan berongga berisi minyak sehingga dapat mengapung di permukaan air.
  • Memiliki lapisan lemak yang tebalnya sekitar 50 cm yang berfungsi untuk menjaga suhu tubuh agar tetap 34C – 37C.
  • Mata pus ditutupi lapisan berminyak untuk melindungi dari berbagai efek yang membahayakan dari air laut.
  • Paus tergolong binatang menyusui.  Susu paus bukan berbentuk cair tetapi padatan yang sangat berlemak.
  • Paus betina menyemprotkan susu ke dalam mulut, susu masuk ke dalam mulut dan terlarut dalam perut bayi paus.
15.  Penguin
  • Dapat hidup di daerah bersuhu sangat rendah.
  • Memiliki bulu tebal dan lemak di bagian bawah lapisan kulitnya sehingga seperti memakai baju berlapis-lapis.
  • Hidup berkelompok sampai ratusan ribu dan saling mendekatkan diri agar tidak banyak panas yang dikeluarkan  dan terlindung dari udara dingin.
16.  Rubah Artik
  • Dapat hidup di daerah bersuhu sangat rendah.
  • Memiliki telinga yang berukuran kecil dan tubuh yang berwarna putih yang membuat rubah artik mampu menjaga panas sehingga tidak banyak keluar dari tubuh.

17.  Ikan Gelodok (mudskipper)
  • Hidup di daerah payau yang banyak terdapat hutan bakau.
  • Memili ukuran kecil dan gerakan yang  sangat lincah.
  • Dapat berjalan di daratan atau memanjat pohon.
  • Di daratan ikan gelodok bergerak meloncat-loncat.
18.  ikan pari :
  • Ikan pari (rays) termasuk dalam sub grup elasmobranchii, yaitu ikan yang bertulang rawan dan grup Cartilaginous.
  • Bentuk tubuh gepeng melebar (depressed) dimana sepasang sirip dada (pectoral, fins)-nya melebar dan menyatu dengan sisi kiri-kanan kepalanya, sehingga tampak atas atau tampak bawahnya terlihat bundar atau oval.
  • Umumnya mempunyai ekor yang sangat berkembang (memanjang) menyerupai cemeti. Pada beberapa spesies, ekor ikan pari dilengkapi duri penyengat sehingga disebut ‘sting-rays’.
  • Mata ikan pari umumnya terletak di kepala bagian samping.
  • Posisi dan bentuk mulutnya adalah terminal (terminal mouth) dan umumnya bersifat predator.
  • Bernapas melalui celah insang (gill openings atau gill slits) yang berjumlah 5-6 pasang. Posisi celah insang adalah dekat mulut di bagian bawah (ventral).
  • Ikan pari jantan dilengkapi sepasang alat kelamin yang disebut “clasper” letaknya di pangkal ekor. Ikan pari betina umumnya berbiak secara melahirkan anak (vivipar) dengan jumlah anak antara 5-6 ekor.

18. ikan sidat :

  • Sidat (ordo Anguilliformes) kelompok ikan berbentuk tubuh mirip ular.Ordo Anguilliformes terdiri atas 4 subordo, 19 famili, 110 genera, dan 400 spesies.
  • Kebanyakan hidup di laut namun ada pula yang hidup di air tawar.
  • merupakan ikan nokturnal, sehingga keberadaannya lebih mudah ditemukan pada malam hari
19.  Sigung (teledu) / skunk

  • Sigung atau teledu : mamalia seperti musang yang berbulu indah namun mempunyai kemampuan mengeluarkan bau yang busuk sebagai alat pertahanan dirinya terhadap predator.
  • Sigung di Indonesia dikenal sebagai spesies Mydaus javanensis. Namun sebenarnya sigung merupakan kelompok mamalia dari famili Mephitidae yang terdiri atas sekitar 10 spesies dari empat genus yaitu Conepatus, Mydaus, Mephitis, dan Spilogale. Dari genus Mydaus saja terdapat dua spesies yaitu Mydaus javanensis yang terdapat di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan (Indonesia dan Malaysia) dan spesies Mydaus marchei yang terdapat di Filipina. Sedangkan 8 spesies lainnya menghuni benua Amerika.
20.  Ciri khusus Elang. Elang adalah hewan berdarah panas, mempunyai sayap dan tubuh yang diselubungi bulu pelepah. Sebagai burung, elang berkembang biak dengan cara bertelur yang mempunyai cangkang keras di dalam sarang yang dibuatnya. Ia menjaga anaknya sampai mampu terbang.Elang merupakan hewan pemangsa. Makanan utamanya hewan mamalia kecil seperti tikus, tupai dan ayam. Terdapat sebagian elang yang menangkap ikan sebagai makanan utama mereka.Biasanya elang tersebut tinggal di wilayah perairan. Paruh elang tidak bergigi tetapi melengkung dan kuat untuk mengoyak daging mangsanya. Burung ini juga mempunyai sepasang kaki yang kuat dan kuku yang tajam dan melengkung untuk mencengkeram mangsa serta daya penglihatan yang tajam untuk memburu mangsa dari jarak jauh tak terkira.

21.  Diskripsi dan Ciri Cendrawasih. Burung-burung Cendrawasih mempunyai ciri khas bulunya yang indah yang dimiliki oleh burung jantan. Umumnya bulunya berwarna cerah dengan kombinasi beberapa warna seperti hitam, cokelat, kemerahan, oranye, kuning, putih, biru, hijau dan ungu. Ukuran burung Cenderawasih beraneka ragam. Mulai dari yang berukuran 15 cm dengan berat 50 gram seperti pada jenis Cendrawasih Raja (Cicinnurus regius), hingga yang berukuran sebesar 110 cm Cendrawasih Paruh Sabit Hitam (Epimachus albertisi) atau yang beratnya mencapai 430 gram seperti pada Cendrawasih Manukod Jambul-bergulung (Manucodia comrii).

22.  burung pipit dada putih atau biasa disebut burung perit. Ciri – ciri: coklat tua di punggung, sayap dan sisi atas tubuhnya, tanpa coretan-coretan. Muka, leher dan dada atas berwarna hitam; dada bawah, perut dan sisi tubuh putih bersih, nampak kontras dengan bagian atasnya. Sisi bawah ekor kecoklatan.
Burung ini biasanya bersarang di pohon rimbun seperti: cemara, pohon mangga, dan di pohon bambu buluh yang ada di daerah aliran air. Burung iji biasanya menghasilkan anak 2 – 4 ekor

23.  burung gereja (Passer montanus). Ciri-ciri    : atas kepala coklat, dada hingga ujung ekor coklat keputihan, pipi berwarna putih dan ada lingkaran hitam, bulu di  tenggorokan berwarna hitam, paruh hitam. Sayap berwarna coklat dengan garis hitam dan putih.
Burung ini lebih banyak tingggal di rumah-rumah dan biasanya bersarang di lubang genting. Burung ini biasanya bertelur 2 – 4 butir. Lingkaran hitam di pipi burung ini seakan – akan itu adalah mata dari burung ini.

24.  burung perkutut atau titiran (Geopelia striata). Ciri-ciri    : kepala berwarna abu – abu, leher bawah hingga perut bawah putih kemerahan, leher atas berwarana abu dengan coretan hitam, sayap warna dasar coklat kehitaman dengan garis – garis hitam,  ekor berwarna coklat kehitaman, kaki berwarna kemerahan dengan  garis hitam, paruh putuh keabuan. Burung ini biasa ditemui sedang bertengger di dahan pohon yang tinggi dan rimbun. Burung ini menyukai tempat yang sepi dan sunyi, suara burung ini begitu halus, sehingga orang yang mendengarkan suara burung ini menjadi tenang. Burung ini suka bersarang di pohon tinggi dan menghasilkan 2 butir telur.

25.  burung pelatuk atau belatuk. Ciri-ciri    : Pelatuk biasa : kepala putih dengan stripe hitam,   sayap hitam dengan titik putih sepajang sayap, punggung – dada hingga perut berwarna putih, ekor hitam, kepala ada bulu berwarna merah mirip jambul Pelatuk besi : badan lebih besar dari pelatuk biasa, badan coklat kehitaman, ada jambul di kepala berwarna merah, paruh hitam, kaki hitam. Burung ini suka mencari makan batang – bantang pohon, mereka biasanya melubangi pohon menggunankan paruh mereka yang panjang dan runcing untuk menangkap ulat yang ada di batang pohon. Burung ini biasa ditemui di pinggiran hutan atau dalam hitam. Mereka bersarang di lubang – lubang pohon yang mereka lubangi sendiri. Mereka biasanya mengeluarkan telur 2 – 3 butir, tp biasanya yang menetas hanya 2 ekor tiap sarang.

26.  burung gagak atau goak Ciri-ciri    : seluruh badan berwarna hitam. Burung ini dimasyarakat sering dibagi menjadi dua jenis yaitu: gagak bunga atau buah dan gagak bangkai. Gagak buah biasa dipelihara karena dari segi perawatan lebih mudah dibandingkan gagak bangkai. Burung gagak biasa bertelor di pohon tinbggi dan biasa membangun sendiri sarangnya. Burung gagak biasa nertelur 2 – 3 butir.

27.  burung jalak putih. Ciri-ciri    : kepala leher dada perut punggung berwarna putih, paruh kuning, kaki kuning,kaki kuning keputihan, sayap hitam dengan selingan bulu                   berwarna putih, ekor hitam, daerah sekitar mata tidak memiliki bulu                                     dan hanya kulit wajah yangberwarna kuning. Burung ini biasa ditemui di huatan lebat dan tidak jarang turun ke ladang atau sawah untuk mencari serangga dan buah. Burung ini biasa membuat sarang di lubang pohon bekas sarang burung lain atau membuat sarang sendiri. Burung ini biasa bertelur 2 butir tiap sarang.




28.  Walet. Ciri-ciri : atas kepala-sayap punggung-hingga ekor betwarana hitam kebiruan, pangkal paruh dan daerah leher berwarna coklat kemerahan, dada hingga bawah perut putih, diujung – ujung ekor ada titik putih di masing-masing bulu ekor bagian atas.
Burung ini sering diamanfaatkan sarangnya oleh manusia sebagai makanan dan obat. Burung ini biasa tinggal di rumah yang lama tidak berpenghuni, mereka membuat sarangnya dari air liur atau ludahnya, sarang mereka biasanya menenpel di tembok atau kayu. Burung ini bertelur 2 buitr tiap sarang. Burung ini biasa terlihat di sawah yang sedang berair untuk mencari makan, dengan menyambar serangga yang ada di permukaan air. Oleh manusia burung ini di kembangkan dengan cara membuatkan mereka rumah untuk menarik burung ini agar mau bersarang di rumah tersebut. Harga 1 kg sarang burung ini sanagt mahal, sehingga banyak orang membudidayakan burung ini.

29.  Panda, adalah seekor mamalia yang biasanya diklasifikasikan ke dalam keluarga beruang, Ursidae, yang hewan asli Tiongkok tengah. Panda Besar tinggal di wilayah pegunungan, seperti Sichuan dan Tibet. Pada setengah abad ke-20 terakhir, panda menjadi semacam lambang negara Tiongkok, dan sekarang ditampilkan pada uang emas negara tersebut. Meskipun secara taksonomis ia adalah karnivora, makanannya seperti herbivora, sebagian besar tumbuh-tumbuhan, hampir hanya bambu saja. Secara teknis, seperti banyak hewan, panda adalah omnivora (Bisa disebut Karnivora, Omnivora, Herbivora), karena diketahui mereka juga makan telur, dan juga serangga selain bambu. Kedua makanan ini adalah sumber protein yang diperlukan. Telinganya bergerak-gerak saat mereka mengunyah.

30.  Ciri-ciri khusus dari kadal yaitu terdapat zat tanduk di sepanjang permukaan tubuhnya, mempunyai cauda atau ekor, jantungnya terdiri dari dua atrium dan ventriculus. Kadal mempunyai dua pasang anggota badan yang bersifat pentadectil yaitu extrimitas anterior dan extrimitas posterior (Brotowidjojo, 1995).
Sistem pencernaan kadal meliputi cavum oris, pharynx, oesophagus, gastrum, intestinum dan cloaca. Lidah dijulurkan keluar untuk menangkap mangsa, giginya melekat pada rahang. Dari cavum oris dilanjutkan ke pharynx, oesophagus dan gastrum atau lambung. Dari lambung kemudian ke intestin, rectum dan cloaca. Cloaca merupakan muara tiga saluran yaitu tempat mengeluarkan sisa pencernaan, sekret, dan untuk reproduksi (Brotowidjojo, 1995).
Kadal bernafas dengan paru-paru. Pada sistem pernafasannya dapat dijumpai tulang tipis yang berlipat-lipat dinamakan tulang turbinal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar