Senin, 24 September 2012

Contoh Puisi



Rindunya...

bagaimana bisa aku terus diam
kalau ini semua tak terbalas
bagaimana bisa aku terus diam
kalu ini semua menggantung…
engkau…
yang ada di sana, yang dimana
taukah kau jika aku tulis ini
tulis tentangmu, tentang rindumu
engkau…
pernahkah juga menyambut rinduku
walau hanya dengan senyum
tanpa harus kau ucap kata penyambutan
engkau…
yang ada dimana
ketahuilah aku terus merindumu
ketahuilah aku terus menantimu kembali
kembali bersama sperti waktu itu
waktu yang penuh canda dan bungah
waktu yang berlalu dengan indah
waktu yang slalu terkenang
Tuhan..
sampaikan padanya
tentang rinduku
tentang rindunya yang slalu kutunggu
tentang rindunya, Tuhan…

Tak Ingat Tak Tahu..

Rinduku selalu mengalirkan namamu
Namamu selalu detakkan jantungku
Sulit kubendung naluri itu
Selalu begitu, setiap waktu
Tapi, kau tak ingat dan tak tahu
Dan akhirnya akulah yang terpuruk dalam rasa itu
Rasa yang menggebu sejak dulu, dari masa lalu
Dan kau tak pernah ingat dan tak pernah tahu
Rasa dan asaku padamu terukir begitu jelas di tulang rusukku
Mengalir deras di aliran darahku
Memukul keras membuat lebih cepat detak jantungku
Sedikitpun, kau tak ingat dan tak tahu
Seperti menghitung jutaan bintang di malam hari
Seperti menghitung rinai hujan yang jatuh ke bumi
Seperti menghitung hamparan pasir di

pantai ini
Sampai matipun kau tak kan pernah ingat dan tak kan pernah tahu
Bahwa disini ada satu hati yang menunggu,
satu jiwa yang terbelenggu

Puisi Rindu Untuk Kekasih..

Pada malam ketika rembulan mengikat janji bintang
Ijinkan kutanam mawarmu di taman mimpi
Di lembah cinta yang dibingkai pelangi
Esok ketika kau terjaga
Ceritakan padaku tentang taman bunga kita
Tentang dua hati yang lebur jadi satu
Tentang matahari keabadian yang merangkak perlahan
Tentang kerinduan yang terus menggelora
Tentang cinta yang tanpa jeda
Tentang sejuta kupu-kupu kerinduan
Gelora cinta bagai ombak mencium pantai
Tiada kenal lelah mereka berpagutan
Tapi kasihku …..
Kerinduan ini rasanya mencekik jiwa
Aku lelah mencumbui perihnya kerinduan
Ingin kutelan waktu
Agar aku bisa segera membelai wajahmu
Membiarkanmu bersandar di bahuku
Berbagi kegelisahan dan keresahan
Mengurai beban yang menggantung
Merasai detak jantungmu
Ingin kubisikkan pelan ke telingamu
Puisi indah tentang kehidupan
Kebahagiaan yang ingin kita rengkuh
Tentang cita-cita dan harapan
Tentang indahnya salju keabadian
tentang hangatnya mentari yang merekah
Ah kasihku …
Betapa aku tak bisa berhenti mencintaimu dan Merindumu

Sayap-sayap cinta ini..

Tumbuh dengan hati,,,,pergi dengan tangis
Sayap kini telah patah

Tak bisa lagi tumbuh
Tak bisa mengudara



Hanya tinggal sebuah sesal di hati
Meninggalkan lara di jiwa
Membekas 
luka ini di lara
Masihkah ada perasaan di hati
Sulit untuk dimiliki sebuah sayap yang abadi
Yang akan mengantarkan kita ke surga ilahi.........

Puisi Kebimbangan Hati..

Di keheningan malam, terasa sunyi, sepi, tanpa kamu di sisi
Sebesar harapan untukmu dariku
Sedikit pertanyaan mengelilingi otakku
Kebimbangan hati telah datang padaku
dan keraguan hati menempel di otak akan kamu

Aku di sini kau jauh di sana
pertanyaan-pertanyaan terus berkeliling di pikiranku
Apa kau cinta aku???

Hanya hati dan pikiranku yang tahu
benarnya perasaanku
bahwa aku cinta kamu

Hari demi hari semakin besar cinta dalam pikirku
tapi aku tak kunjung tahu apa kau juga sama sepertiku
Kebimbangan terus tertanam dalam hati
karena sikapmu yang membuatku tak mengerti
I Love you... 

Puisi Di Penghujung Kekelaman Hati..

Dalam kekelaman hati
Aku terdiam
Mendengar alunan musik yang menghiburku
Ku rasa ada sesuatu yang mengganjal di hatiku
Ku rasa ada setitik keresahan yang tak dapat ku pecahkan
Entah
Aku tak tahu apa yang sedang ku rasakan
Aku tak mengerti kedaan hatiku sendiri
Satu yang aku inginkan

Hanya ingin terbebas dari kekelaman hati ini

Rasanya seperi mati perlahan
Bebaskanlah aku dari hati yang tak tenang ini

Puisi Galau..

Waktu & hari cepat silih berganti...
Hati resah & gulana yang selalu menggoyahkan pikiran ku..
Perasaan bmbang yang selalu melanda bayang-bayang semu di hati ku..
T'ada satu pun orang yang tau & mengerti perasa'an ku ini,
Ku tak tau kepada siapalah aku mengadu...
Tiap hari ku tak luput terkena rintikan air mata yang membanjiri wajah yang sedu ini..
Seiring waktu berjalan aku bimbang tak karuan

Ku hanya bisa berbaring
Ku hanya menyesali segala kesalahan
Hanya kepada engkaulah aku bisa mengadu seluruh jiwa & raga serta pikiran yang selalu melanda d dalam benaku ini yaitu Allah SWT semata... 

Puisi Kegundahan Sang Malam..

Matahari t'lah berganti malam
Langit cerah menjadi gelap
Bentuk suasana malam bak surgawi,
Berhias bintang-bintang berkilau

Betapa sedih melihat sang malam kini gundah
Langit begitu gelap nan sunyi,
Merasuki celah hati

Betapa sakit nan kecewa,
Melihat kenyataan pahit itu
Harapan setinggi langit,
Terukir indah dalam secarik kertas suci...
Namun, pena putih tak wujudkan

Berjalan tapaki jalan, lorong beraral,
Jatuh, merangkak, takut,
Tak ada kekasih-Mu,
Yang ulurkan bantuan 


Puisi Resah..

Dikau bagai bayangan
Selalu dekat dengan daku
Meski raga jauh disana
Hati ini slalu dekat
Meski jarak pisahkan kita
Bayang dirimu tak pernah jauh dariku
Terkadang aku bimbang
Masih adakah aku dihatimu..?
Detik demi detik terus berjalan…
Rinduku padamu semakin menjadi – jadi
Rindu ini…
Menghantui fikiranku tentangmu
Bukan ku tak percaya padamu
Aku hanya takut kehilanganmu…. 

Puisi Bimbang..

Tak tahu apa yang terjadi
Jantungku bertetak kencang…
Sangat kencang….
Sekencang aliran darahku
Tak tahu sebab yang terjadi
Tiap langkah kakiku…
Terlintas bayang dirimu…
Tak tahu apa yang kurasa
Hati ini terus bertanya – tanya..
Benarkah aku mencintainya…?
Kini…
Rasa bimbang slalu menghantui fikirku
Mungkin aku mencintainya
Tapi aku tak ingin mencintainya

Oh … Tuhan …
Apa yang terjadi denganku…?
Mengapa hati ini slalu bimbang …?
Ku mohon padamu Tuhan …!
Jangan biarkan rasa cinta ini tumbuh untuknya…!

Aku takut….
Aku takut……
Aku takut jika harus mencintainya…

Terbenamnya matahari'Qu..

Dari celah-celah awan yang putih.
Terpancar cahaya yang terang.
mngintip sang putri yang jauh di dasar alam.
untuk mengucapkan satu kata perpisahan.

kini cahaya mulai redup.
Terbias dalam ranting cinta yang rapuh.
Memerah karena panasnya membakar seluruh jiwa.

Terbenamnya matahari cintaku.
Terbenamnya matahari kasihku.
Biar berlalu dalam alunan waktu.
Yakin kan datang bulan, sebagai pengganti dalam kehidupan.

Matahariku.
Sudah berlalu dalam dekapku.
Cinta hilang dalam nafasku.
Ku kan pergi,
Agar kau terbenam mati.

Menangis Sebentar Saja....

Aku ingin menangis sebentar saja,
Bukan karena aku cengeng,
bukan karena aku tak punya pikiran, yang bodoh menyelesaikan masalah dengan tangisan!!!
aku hanya ingin meluapkan sedikit sakit ku ini,
agar ia mengalir bersama air mata ku,
lalu kering karena hembusan angin,
dan kemudian......
HILANG

Rindu Ini Milik'Mu..

Aku tak pernah membayangkan
Rasa sayang ini tumbuh subur di dalam hati
Aku tak pernah berfikir akan begitu tersiksa seperti saat ini
Engkau telah pergi begitu lama, begitu lama
Aku hanya bisa merasakan tanpa mampu mengatakan
Berat memang, tapi apa mau dikata ?
Kenyataan pahit dan manis akan hadir dalam kehidupan manusia
Termasuk " Aku "
Aku yang di belenggu kerinduan dan kesepian setiap saat
Aku yang hanya bisa bertanya dan berharap
Kapan kau kembali ??

Andai aku punya malaikat cinta,,
Aku akan meminta padanya untuk membisikan 1 kata
bahwa " Rindu Ini Milikmu "

Mimpi Semalam..

Pada gelap kemarin, terselip senyum menawan yang indah
Lama tak nampak..
Menawan mengambang disana..


Jelas..
Juga mata yang purnama..
Senda tawa juga, masih sama..
Seperti waktu dulu, seperti ketika ak benar benar berseblahan dg dia..
Dia ak sebut purnama..
Dia ak sebut..

Pada tidur sebelum hari ini, mimpi menjemputku..
Membawa ak bertemu purnama..
Purnama ketika itu bersama Mia..
menjemputku hingga perlahan..
Hangat..
Tapi tak lama..
Ak pulang..
Ak dihantar mimpi, dijemput pagi..
Terenyuh seluruh isi hati..
Dia tak mampu ku sentuh...
Asa masih mneggantung
Kurelakan engkau purnama..

Rasa Rindu..

Telah lama ku simpan
Ternyata ku tak sanggup
Tak sanggup tak membuka
Walau telah ku paksa
Di hati ini
Tertulis sebuah kata
Kata sederhana
Yang mungkin tak bermakna apa-apa

Hanya satu buah kata yang muncul
Barangkali hanya kata usang
Tak berubah hingga petang
"Rindu"
Kupejamkan mataku
Wajahmu muncul
Kau tersenyum ke arahku

Terbesit…
Rasa ingin memburu
Mengejar senyuman itu
Namun semakin menjauh

Akh,...
Tak usah kupikir lagi
Kau hanya mimpi yang sirna
Tak mungkin ku raih

Kusimpan rasa ini di ujung resah
Pada hujan petang yang basah
Sejumlah doa terbesit di alam mimpi
Terucap tanpa terasa..




PeriKecil..

ku merindukanmu bagaikan mawar.. 
yang merindukan cahaya matahari di musim dingin..
ketika tak ada secercah cahaya yang bisa di rengkuhnya..

ku ingin mencintai bagaikan cinta sepasang merpati..
yang tak bisa mencintai yang lain setelah mendapatkan cintanya..
ku ingin bersamamu bagikan hangatnya matahari menyinari bumi..
bunga-bunga bermekaran.. burung-burung berkicauan..

walaupun terkadang ku berpikir itu semua hanyalah mimpi..
ku ingin mewujudkan mimpi itu walau hanya di dalam mimpi ku..

dengan cinta tanpa akhir..
ku ingin mewujudkan mimpi itu jadi nyata..
bersama mu..
peri kecilku..

Selamat Jalan Kasih..

Laut sepi tanpa ombak
Bunga layu tanpa air
Sang surya tak berkutik tanpa sinarnya
Bak hati ini
Selalu sepi tanpa hadirmu

Andai ku dapat memutar waktu
Andai ku dapat tentukan takdirku
Tak ingin ku kehilanganmu
Ingin slalu ku bersamamu

Semua telah terjadi
Dirimu tlah pergi dari kehidupanku
Ingin rasa daku memanggilmu tuk kembali
Tapi apalah daya….

Meski cinta ini tak menyatu dalam satu hati
Daku tak kan menghapusmu dari hidupku
Kini hati kecilkupun berkata…,
Selamat jalan kasih
Semoga dirimu slalu bahagia
Disini ku slalu rindukanmu…






Kerinduan Cinta..

waktu terus berlalu tak mungkin bisa ku putar kembali.


Perjalanan cinta, yang lama-lama lapuk

oleh waktu,
mumgkin tak bisa ku ulangi.

Dimana engkau yang dulu?.
Dan dimana sikapmu itu?.

Pohon jati seolah ikut serta akan jalan cintaku.
Daun jati bersemi, seperti aku yang tersenyum akan cinta.
Tapi ketika daun jati gugur, seperti kesedihanku akan cinta.
Aku rindu akan sikapmu.
Dan aku rindu akan perhatianmu.

Seperti itik kehilangan induk.
Seperti aku yang rindu akan kamu.
Rindu, rindu, dan rindu yang ada dalam hatiku.
Untukmu cintaku.

Hujan dan Rindu'Qu..

Hujan ini deras tanpa guntur.
Tanpa suara-suara katak mendengkur.
Tak sisakan celah kering di tanah gersang tak subur.
Mengubah debu menjadi lumpur.
Kau..
Insan yang sedari tadi lamunku menjangkau.
Dengan benak dan khayal menujumu ku merantau.
Tanpa galau.
Fokus pasti dalam angan oleh pertemuan lampau.
Sayang..
Apakah kini padaku juga lamunmu melayang?
Mungkin ya hayalku dan khayalmu bersua disebuah alam
bayang.
Melambai bebas bak kipas seorang dayang.
Aku merindukanmu.
Kini dan esokku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar