Senin, 24 September 2012

Dampak memakai tato dan digunakan untuk berwudhu


·         Dilihat dari dampaknya terhadap kesehatan, tattoo dapat menimbulkan resiko yang serius apabila tidak dilakukan secara tepat. Pembuatan tato yang tepat perlu memperhatikan 3 hal berikut, yaitu: kondisi, profesionalitas, dan kebersihan.

Menurut Dr. Sriyatti Sengkey, DK, ahli aesthetic, penggunaan jarum untuk tato sering tidak steril. Dan jika ini tidak diperhatikan, seni tato justru bisa jadi media menularkan beberapa penyakit seperti hepatitis, penyakit kulit dan bahkan HIV.Ditambahkannya, banyak orang juga yang tidak mengetahui efek yang ditimbulkan oleh tattoo art. Kulit yang terkena tattoos art bisa bengkak dan terjadi infeksi, sementara kulit yang sudah terkena tato sampai pada bagian dermis atau bagian paling dalam kulit, tidak bisa dikeluarkan lagi.

Menindik tato pada kulit dapat terkena MRSA, penyakit kulit yang mematikan. MRSA merupakan jenis bakteri yang tumbuh berkembang melalui penindikan tato oleh pihak ilegal. MRSA adalah jenis staphylococcus yang resisten terhadap methicilin. Penyebaran virus MRSA tampak dalam bentuk benjolan-benjolan kecil atau kulit yang meradang sehingga mungkin sekali menyebabkan terjadinya problema besar dan berbahaya seperti radang paru dan kanker darah.

·         Bila tatonya melekat pada anggota wudhu yang rukun untuk dibasuh yaitu di tangan, wajah dan kaki, maka yang menjadi ukuran adalah menyentuh kulit atau tidak. Bila air wudhu menyentuh kulit maka sholatnya sah. Bila air tidak menyentuh kulit maka sholatnya tidak sah lantaran wudhu yang tdak sah.

·         Jika tatonya berada pada anggota wudhu maka:
a. Jika tatonya bisa menghalangi air menyentuh kulit maka wudhunya tidak syah, dan itu juga akan menyebabkan shalatnya tidak syah.
b. Tapi jika tidak menghalangi air menyentuh kulit maka insya Allah wudhunya tetap syah dan dia bisa shalat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar